Sungguh Malang..! Bayinah Warga Kecamatan Kragilan Tinggal di Gubug Terpal
![]() |
TANGERANG STCPOS.ID - Sungguh malang nasib Bayinah 64 tahun Warga Desa Jeruk Tipis, Kecamatan Kragilan, bertahun-tahun tinggal di sebuah gubug terpal tak tersentuh perhatian pemerintah.
Sungguh ironis, Kabupaten Serang Provinsi Banten, yang sudah terkenal dalam keberhasilan pembangunannya, ternyata masih menyisakan berbagai permasalahan, termasuk kemiskinan, salah satu contoh yang di alami Nenek Bayinah 64 tahun beserta anak anak nya yang harus tinggal di gubug beralaskan kayu bekas palet dan terpal.
Dirinya terpaksa tinggal di sebuah gubuk kumuh, di atas aliran air selokan. Alasan nenek Bayinah tinggal di gubuk kumuh, di Kp Pabrik, Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, karena dirinya tidak memiliki tanah dan rumah secara milik pribadi.
Seorang Nenek tua renta harus memilih tinggal di gubuk berukuran 4 Kali 6 Meter Persegi, karena letak gubuknya berada atas selokan irigasi.
"Saya kan tidak setiap hari punya uang untuk menyambung hidup, maklum pemulung di pembuangan sampah perusahaan PT Indah Kiat, sekarang juga belum makan karena udah beberapa hari belum mendapatkan rezeki, Alhamdulillah ada yang mengirimkan bantuan berupa sembako," kata Nenek Bayinah.
"Saya sudah pasrah dengan kondisi kehidupan saya, dan hanya mengharapkan rezeki dari Allah, mungkin dari para dermawan atau pemerintah yang mau membantu saya," sambungnya.
![]() |
Sementara, Perwakilan Bara JP Banten H.Sukaemi turut prihatin dengan keadaan nenek Bayinah. Dia juga meminta, pihak-pihak terkait dapat memberikan bantuan kepada Nenek Bayinah.
"Saya juga akan bergerak dengan para donatur dan dermawan untuk membantu, karena selama ini usulan kepada pemerintah tak kunjung terealisasi," ujarnya.
Tak hanya itu, H. Sukaemi juga memberikan bantuan kepada Nenek Bayinah berupa sembako.
"Pemberian sembako ini memang tak seberapa setidaknya bisa mengurangi beban nenek Bayinah," tutupnya.